Sunday, May 13, 2018

PENJELASAN HADITS 'MAN 'ARAFA NAFSAHU FAQAD 'ARAFA RABBAHU'


JAWABAN :
Dalam AL-Hawi Lil Fatawa, kitab Fatawa yang ditulis oleh Imam Suyuthi Rahimahullah, menjelaskan bahwa kaliamat :
"MAN 'ARAFA NAFSAHU FAQAD 'ARAFA RABBAHU", Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya.
Dan kaliamat yang menyerupai kaliamat tersebut bukanlah sebuah haditsrasul Saw menurut pendapat Ibnu Taimiyah dan Imam Zarkasyi, dan Imam Nawawi mengatakan ini bukanlah hadits yang Tsabit (kokoh) kedudukannya:

المقال الأول: إن هذا الحديث ليس بصحيح وقد سئل عنه النووي في فتاويه فقال أنه ليس بثابت وقال ابن تيمية وقال الزركشي ص في الأحاديث المشتهرة ذكر ابن السمعاني أنه من كلام يحيى بن معاذ الرازي.


Maqalah yang pertama, ini bukanlah hadits yang shahih, Imam Nawawi pernah ditanya, kemudian dijelaskan dalam kitab fatawanya, itu bukanlah hadits yang kokoh kedudukannya, Ibnu Taimiyah dan Imam Zarkasyi dalam kitab-kitab hadits yang terkenal yang menyebutkan adalah Ibnu As-Sam'any, ini adalah maqolah Yahya bin Mu'adz Ar-Razi.

المقال الثاني في معناه: قال النووي في فتاويه: معناه من عرف نفسه بالضعف والافتقار إلى الله والعبودية له عرف ربه بالقوة والربوبية والكمال المطلق والصفات العلى.


Maqalah yang kedua tentang penjelasan tekstual diatas, Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Fatawanya.

"MAN 'ARAFA NAFSAHU"
Siapa yang mengenali dirinya, dengan segala kekurangan dan sangat butuh kepada Alloh dan menghamba kepada Alloh Swt, maka dia akan mempunyai keimanan yang kokoh, mengetahui sifat-sifat ketuhanan dan kesempurnaan sifat Alloh Swt Yang Maha Suci. [ AL-HAWI FATAWA IMAM SUYUTHI ].

rujukan sama kitab sama dengan gus ulin diatas tadi. Syeh tajuddin ibnu 'atoillah dlm kitab latoiful minan berkata : " Aku mendengar guruku abal abbas al mursy berkata: ' hadis ini mempunyai dua ta'wilan :

أحدهما : أي من عرف نفسه بذلها وعجزها وفقرها عرف الله بعزه وقدرته وغناه ، فتكون معرفة النفس أولا ثم معرفة الله من بعد .

والثاني : أن من عرف نفسه فقد دل ذلك منه على أنه عرف الله من قبل ، فالأول حال السالكين ، والثاني حال المجذوبين .


1. maksudnya barang siapa yang mengenal bahwa dirinya itu hina, lemah dan butuh maka akan mengenal bahwa Allah itu maha agung, berkuasa dan kaya, maka jadilah pengenalan ttg diri itu yang pertama kemudian pengenalan tentang Allah setelahnya.
2. maksudnya bahwa sesungguhnya orang yang mengenal dirinya sndiri maka ini menunjukkan bahwa sesungguhnya dia telah mengenal Allah sebelumnya.
Yang pertama adalah keadaannya para salik (orang-orang yang mengharapkan wushul ke Allah) dan yang kedua adalah keadaan para majdzub (orang-orang yang di tarik oleh Allah dan sdh wushul ).

وقال أبو طالب المكي في " قوت القلوب " : معناه إذا عرفت صفات نفسك في معاملة الخلق وأنك تكره الاعتراض عليك في أفعالك وأن يعاب عليك ما تصنعه عرفت منها صفات خالقك ، وأنه يكره ذلك فارض بقضائه وعامله بما تحب أن تعامل به .


Abu tolib al makki dlm kitab qutul qulub bekata : " Maknanya jika engkau mengenal sifat-sifat nafsumu ketika berhubungan dengan para makhluk yaitu engkau tidak suka para makhluk itu memprotes apa yang kau kerjakan dan engkau tdk suka para makhluk mencela apa yang kau lakukan maka dari situ engkau akan mengenal sifat-sifat penciptamu, DIA juga tdk suka hal itu, maka ridholah dengan keputusanNYA dan berhubunganlah denganNYA sebagaimana engkau sukai jk orang lain berhubungan denganmu.". Wallohu a'lam.

baca juga => INILAH PENGERTIAN HADITS QUDSIY

No comments:

Post a Comment