Sunday, May 13, 2018

SIFAT ADIL PADA PARA SAHABAT NABI SAW


PERTANYAAN :
Dalam ilmu hadits dikatakan bahwa seluruh shahabat Nabi itu ADIL. Sebenarnya apa maksud 'adil itu ?

JAWABAN :
Al Hafizd Ibnu Hajar brkata,"Ahlussunnah sepakt bahwa sluruh sahabat adalah adil,brang siapa menentang ini adalah ahli bi'ah". [ al Ishabah 1/17 ]. Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam brsabda,"Sebaik2nya manusia adalah zamanq,kemudian zaman brikutnya,kmudian brikutnya lg". [ HR Bukhori Muslim ]. Allah subhanahu wata'ala brfirman,'Dan demikian(pula)kami tlah jdikan kamu(umat islam) yang adil dan pilihan". [ QS Al Baqoroh 1/143 ]. So . . . yang di maksud adilnya shohabat yaitu bukan brarti mreka tidak prnah brbuat dosa,tapi bahwa tingkah laku jejak hidupnya sangat baik. Ole karena itu smua hadits yang dari Shohabat itu bisa di trima. Sebagaimana pendapat Imam Haromai al Juwaini yang di kutip Imam az Zarkasyi dalam kitab Bahrul Muhith fi Ushulil Fiqh 4/357

Yang dimaksud orang yang adil adalah muslim , baligh , berakal , melaksanakan kewajiban2 , menjauhi dosa2 besar , tidak menetapi dosa2 kecil , selamat dari cacat muru ah/harga diri , tidak harus lelaki dan merdeka

Keadilan sahabat . Menjadi ijmak di kalangan ulama bahawa kesemua sahabat adalah adil. Keadilan bermaksud perawi adalah seorang muslim, baligh, waras, bersih daripada sebab-sebab kefasiqan dan perkara-perkara yang menjejaskan harga diri. Definisi ini menunjukkan adil itu lawan kepada fasiq. Iaitu jika seseorang itu fasiq maka keadilannya tidak ada lagi. Keadilan sahabat membawa makna mereka tetap lurus dalam berpegang dengan agama, menjunjung perintah Allah, menjauhi laranganNya dan tidak sengaja berdusta atas nama Rasulullah s.a.w. Keadilan sahabat tidaklah bermaksud mereka itu terpelihara daripada melakukan maksiat, lupa dan tersilap. dari Mahmud Tahhan menjelaskan keadilan sahabat itu bermaksud menjauhkan diri dari sengaja berdusta dan menyeleweng dalam periwayatan dengan melakukan dosa yang menyebabkan periwayatan mereka tidak diterima. Kesan dan natijah keadilan mereka ialah semua riwayat mereka diterima tanpa perlu bersusah payah mengkaji tentang keadilan mereka. Berkenaan sahabat yang terlibat dalam fitnah pertelingkahan sesama mereka, itu dikira sebagai ijtihad yang mendapat ganjaran pahala sebagai baik sangka kepada mereka. Merekalah yang memikul amanah syariat dan mereka sebaik-baik kurun. (lihat Taysir Mustalah al-Hadith, hal. 199).

baca juga => HADITS TENTANG PAHALA SHALAT ISYA' DAN SUBUH BERJAMA'AH

No comments:

Post a Comment